Daftar Blog Saya

Minggu, 15 Maret 2020

CIPTAKAN LINGKUNGAN ASRI MELALUI KSM ASRE

Fastek KOTAKU dan para pemanfaat & pemelihara MCK ASRE
ASRI, itulah kata yang muncul ketika kita melihat lingkungan yang berada diwilayah RT 001 RW 005 Desa Marengan Laok. Terdapat hiasan taman kecil yang masyarakat buat disekitar MCK ini sehingga terlihat nampak lebih asri dan terawat. Bangunan MCK tersebut merupakan hasil dari kegiatan BDI Program KOTAKU T.A 2018. Sebelum MCK ini dibangun, masyarakat sekitar memanfaatkan sungai sebagai alat pembuangan kakus (BAB). Masyarakat membuat WC buatan tersebut dari bambu seadanya dan kain sebagai alat penutupnya. Bangunan tersebut diletakkan diatas Sungai, mereka biasa menyebutnya sebagai “WC Helikopter”. Banyak faktor yang membuat masyarakat tidak membangun WC yang layak. Salah satunya karena lebih dari 55% MBR yang dimiliki warga RT 001 RW 005 menggantungkan hidupnya dari upah buruh garam dan pengayuh becak.
        Kegiatan pembangunan MCK ini atas aspirasi dari warga setempat yang dicurahkan melalui rembuk warga. Kegiatan rembuk warga tersebut di hadiri oleh BKM, Aparat desa, ketua RT, Tomas, dan masyarakat. Dalam agenda rembuk warga, BKM menjelaskan tentang tujuan program KOTAKU dan sumber alokasi bantuan dana BDI untuk RT 001 RW 005. Antusiasme masyarakat sangat tinggi ketika mengetahui akan mendapatkan dana untuk pembangunan MCK, karena mereka telah memimpikan sejak lama memiliki MCK layak dan sehat. Harapan mereka sungguh besar dengan adanya MCK tersebut selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan khususnya terhadap sungai, juga berakibat buruk bagi kesehatan masyarakat setempat.
       Setelah -+ 2 tahun berjalan hingga pada tahap evaluasi saat ini, kami melihat betapa masih semangatnya masyarakat setempat atas kegiatan MCK ini. Terbukti dengan diadakannya gotong royong/ gerakan bersih-bersih tiap bulan dan setiap 3 kali dalam sebulan untuk pembersihan MCK secara bergiliran. Ini tertuang dalam kesepakatan rapat KPP (Kelompok Pemanfaat dan Pemeliharaan). Rapat KPP tiap diadakan bersamaan dengan rapat RT tiap bulannya. Iuran untuk pemeliharaan tidak sama, ada yang Rp 5.000,-, ada pula yang hanya  Rp 2.000,-. KPP juga mendapatkan support dana dari kas RT untuk pembayaran listrik dan Air PDAM. Pembangunan MCK ini menggunakan dana BDI tahap 1 Tahun Anggaran 2018 dengan alokasi dana sebesar Rp 165,436,000 Di samping itu juga didukung oleh nilai swadaya masyarakat baik nilai tenaga kerja, tanah, konsumsi dan lain lain dengan total nilai Rp 14.132.000.
       Wujud dari kebersamaan tersebut dapat dilihat dari hasil kerja keras KSM ASRE yang alhamdulillah melebihi ekspektasi semua pihak. Mereka tidak hanya membangun MCK saja tetapi membuat taman kecil di sekitar MCK. Tidak hanya tanaman hias  tetapi ada tanaman toga yang dapat dimanfaatkan masyarakat seperti halnya tumbuhan binahong, kemangi,  dan lain lain. Diharapkan masyarakat dapat menjaga kebersihan dan memelihara fasilitas yang telah disediakan sesuai dengan system aturan pemeliharaan, yang organisasinya telah terstruktur dengan baik. Sehingga sarana yang bagus dan asri tidak terbengkalai sia-sia dan dapat terus dimanfaatkan lebih lanjut.

SEBELUM

SESUDAH


  BKM 'Estu' Desa Marengan Daya  Berikan Bansos Bagi Warga Miskin dan Lansia Rabu, ( 27/04 ) Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Es...