Daftar Blog Saya

Selasa, 27 Oktober 2020

BPM 2020 di Kabupaten Sumenep

Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang digulirkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di lokasi dampingan Oversight Service Provider (OSP) 3 Jawa Timur, salah satunya di Kabupaten Sumenep yang mendapatkan dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) pada tahun 2020. Melalui Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Padat Karya, Program KOTAKU tahun anggaran 2020 diarahkan untuk pembangunan infrastruktur perumahan dan lingkungan permukiman skala lingkungan. Pada tahun 2020 ini, lokasi sasaran KOTAKU di Desa Bukabu dan Desa Ambunten Timur yang keduanya berada di Kecamatan Ambunten. Kedua desa ini termasuk dalam SK Bupati Sumenep Nomor 188/457/KEP/435.013/2015 tentang Lokasi Permukiman Kumuh di Kabupaten Sumenep.

Dalam pelaksanaannya kedua desa melaksanakan tahapan-tahapan kegiatan mulai persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan hingga keberlanjutannya nanti.

Salah satu bagian tahapan yang dilaksanakan dalam kegiatan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) adalah menyusun pra desain yang diharapkan menjadi salah satu solusi dalam menjawab permasalahan-permasalahan lingkungan yang termasuk dalam kriteria dan parameter kekumuhan sesuai dengan pendataan baseline yang dilakukan oleh masyarakat.

Berikut adalah konsep desain penataan lingkungan permukiman di masing-masing desa sesuai dengan rencana penataan permukiman kumuh pada lokasi prioritas yang disertai dengan rencana kegiatan yang mendukung perubahan wajah permukiman.

 

Konsep Desain Desa Bukabu

Dari hasil pendataan baseline di Desa Bukabu, titik deliniasi terdapat pada permukiman padat dengan keteraturan bangunan yang buruk, drainase yang tak ada, jaringan jalan rusak, sanitasi dan permasalahan persampahan.

Melihat permasalahan yang ada, Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) “Bukabu Mantap” bersama dengan pihak pemerintah desa dan masyarakat berembuk dan berharap agar permasalahan-permasalahan tersebut dapat terselesaikan. Melalui diskusi yang dilakukan memberikan gambaran prioritas kegiatan serta seperti apa perubahan wajah pada lokasi yang ditentukan. Disepakati bersama di Desa Bukabu dapat menciptakan Kampung Lestari. Kampung Lestari dimaksudkan sebagai Kampung Lingkungan Elok, Sejuk, Tertata dan Asri. Harapan yang tidak muluk-muluk, namun bisa menjadi semangat bersama dalam mewujudkan hal tersebut.

Hal-hal yang menjadi ide dasar kampung ini adalah: pemenuhan infrastruktur dasar berupa jalan dan drainase lingkungan; pengelolaan sampah lewat pemilahan sampah dan komposter; mewujudkan kawasan Lestari sebagai unsur yang mempercantik lingkungan, dengan menciptakan RTH; dan menciptakan kawasan bersih dengan membudayakan kebersihan lingkungan.

Adapun konsep Kampung Lestari adalah mencintai, mengembangkan dan menjaga lingkungan permukiman menjadi LESTARI (berwawasan lingkungan) melalui :

1.    Pembangunan saluran drainase terkoneksi dan terawat

2.    Peningkatan jalan lingkungan

3.    Penataan pemanfaatan sempadan irigasi

4.    Meningkatkan kualitas dan kuantitas taman/ruang terbuka

5.    Pemanfaatan dan pengelolaan sampah

6.    Aksi kerja bakti setiap bulan 2 kali dalam rangka sadar lingkungan

7.    Membangun partisipasi aktif antar warga dalam pembenahan sarana fisik lingkungan

8.    Optimalisasi penghijauan di pekarangan rumah.

Dibawah ini dapat dilihat konsep desain penataan lingkungan permukiman di beberapa titik lokasi yang direncanakan.



Konsep Desain Desa Ambunten Timur

Dari hasil pendataan baseline yang dilakukan, titik deliniasi terdapat pada permukiman padat dengan keteraturan bangunan yang buruk, minim saluran drainase, jaringan jalan rusak, sanitasi dan permasalahan persampahan.

Melalui rembuk dan diskusi yang dilakukan Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) “Putra Lautan” bersama pemerintah desa dan masyarakat menyepakati menjadikan Kampung Paseser.

Hal-hal yang menjadi ide dasar kampung ini adalah: pemenuhan infrastruktur dasar berupa drainase lingkungan, jalan lingkungan serta sarana dan prasarana persampahan; mewujudkan Desa Ambunten Timur sebagai sentra olahan hasil ikan yaitu menjadi terasi, kerupuk dan pengasinan ikan; mewujudkan Desa Ambunten Timur sebagai “Kampung Pesisir” sehingga lebih menjaga lingkungan perairan lautnya, lautan bukan tempat sampah umum, lautan adalah sumber penghidupan untuk anak cucu kita, dengan: terpenuhinya akses jalan di seluruh wilayah dengan kondisi baik, terciptanya ruang terbuka bagi anak-anak sebagai ruang untuk belajar dan interaksi sosial, kawasan bebas banjir dan genangan dengan adanya sistim drainase lingkungan yang baik dan memperbanyak vegetasi di sepanjang jalan, dan kawasan bebas sampah yaitu menciptakan kawasan bebas sampah dengan terpenuhinya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan.

Adapun konsep Kampung Paseser adalah konsep kampung yang tumbuh dari ide dan gagasan lokal setempat memiliki arti suatu perkampungan daerah pinggir laut/pantai (paseser), yaitu suatu konsep menjadikan laut adalah sumber penghasilan dalam rangka meningkatkan perekonomian dan taraf hidup.

Dibawah ini dapat dilihat konsep desain penataan lingkungan permukiman di beberapa titik lokasi yang direncanakan.


Semoga rencana Kampung Lestari di Desa Bukabu dan Kampung Paseser di Desa Ambunten Timur dapat diwujudkan dengan kerja sama semua pihak baik pihak Pemerintah Desa, LKM, warga bahkan hingga tingkat kecamatan dan kabupaten. (NewsL Smnp)


  BKM 'Estu' Desa Marengan Daya  Berikan Bansos Bagi Warga Miskin dan Lansia Rabu, ( 27/04 ) Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Es...