Daftar Blog Saya

Minggu, 26 September 2021

PENGOLAHAN GREYWATER DENGAN KOLAM SANITASI

    Pada hari ini, Jumat tanggal 24 September 2021, telah dilaksanakan penanaman bunga Kana dan Melati Air. Yang mana sebelumnya sudah diawali dengan Sosialisasi Pengolahan Greywater dengan Kolam Sanitasi di Balai Desa Marengan Laok, yang dihadiri Tim Faskel Kotaku Kabupaten Sumenep, Dekan Fakultas Teknik Universitas Wiraraja, Kades Marengan Laok, aparat desa dan tokoh masyarakat.


    Sinergitas program kegiatan ini merupakan wujud implementasi Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku),  bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Wiraraja dan Pemerintah Desa Marengan Laok Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep.


       “Ini adalah kewajiban dosen untuk melakukan Tri Darma Perguruan Tinggi, salah satunya kegiatan Pengabdian, melalui dana internal kampus” kata Cholilul Chayati, ST MT, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Wiraraja, juga selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat.

       Tim melakukan pengolahan Greywater dengan kolam sanitasi yang berada di Dusun Jenengan Desa Marengan Laok. Greywater adalah limbah cair yang harus diolah agar tidak menimbulkan permasalahan lingkungan yang berdampak pada penurunan tingkat kesehatan lingkungan masyarakat.

       “Kami memberikan informasi, pengetahuan dan contoh teknologi sederhana kepada masyarakat bagaimana cara menciptakan lingkungan pemukiman yang sehat, serasi, berjati diri dan berkelanjutan” jelasnya.

       “Masyarakat diberikan pemahaman cara mengolah limbah domestik atau greywater agar bisa dimanfaatkan kembali dengan metode kolam sanitasi” imbuhnya.

       Sementara itu, Sekretaris Desa Marengan Laok, Sahiruddin juga menuturkan alasan dipilihnya Dusun Jenengan desa Marengan Laok, karena dikawasan ini mengandung air limbah atau Greywater, sehingga kolam ikan didalamnya kurang produktif.

       “Jadi kami nilai cocok untuk dijadikan kolam sanitasi sebagai kegiatan pengolahan Greywater” katanya.


    Tim Faskel Kotaku, Dekan dan Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Wiraraja, Aparat Desa Marengan Laok melakukan penanaman bunga kana dan melati air sebagai pengurai limbah dikolam ikan tersebut.


       “Karena tanaman itu mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan khusus sehingga tidak menimbulkan bau serta air terbebas dari limbah. Secara estetika kolam akan terlihat cantik jika tanaman sudah tumbuh dengan baik” tandasnya.

       Semoga ini awal dari kegiatan kolaborasi yang mempunyai tujuan bersama untuk menciptakan lingkungan pemukiman yang sehat dan masyarakat yang produktif.

 By : Yudit-Fasos

1 komentar:

  BKM 'Estu' Desa Marengan Daya  Berikan Bansos Bagi Warga Miskin dan Lansia Rabu, ( 27/04 ) Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Es...