Pada hari ini, Jumat tanggal 24 September 2021, telah dilaksanakan penanaman bunga Kana dan Melati Air. Yang mana sebelumnya sudah diawali dengan Sosialisasi Pengolahan Greywater dengan Kolam Sanitasi di Balai Desa Marengan Laok, yang dihadiri Tim Faskel Kotaku Kabupaten Sumenep, Dekan Fakultas Teknik Universitas Wiraraja, Kades Marengan Laok, aparat desa dan tokoh masyarakat.
Sinergitas
program kegiatan ini merupakan wujud implementasi Program Kota Tanpa Kumuh
(Kotaku), bekerjasama dengan Fakultas
Teknik Universitas Wiraraja dan Pemerintah Desa Marengan Laok Kecamatan
Kalianget Kabupaten Sumenep.
“Ini adalah kewajiban dosen untuk
melakukan Tri Darma Perguruan Tinggi, salah satunya kegiatan Pengabdian,
melalui dana internal kampus” kata Cholilul Chayati, ST MT, selaku Dekan
Fakultas Teknik Universitas Wiraraja, juga selaku Ketua Tim Pengabdian
Masyarakat.
Tim melakukan pengolahan Greywater dengan
kolam sanitasi yang berada di Dusun Jenengan Desa Marengan Laok. Greywater
adalah limbah cair yang harus diolah agar tidak menimbulkan permasalahan
lingkungan yang berdampak pada penurunan tingkat kesehatan lingkungan
masyarakat.
“Kami memberikan informasi, pengetahuan
dan contoh teknologi sederhana kepada masyarakat bagaimana cara menciptakan
lingkungan pemukiman yang sehat, serasi, berjati diri dan berkelanjutan”
jelasnya.
“Masyarakat diberikan pemahaman cara
mengolah limbah domestik atau greywater agar bisa dimanfaatkan kembali dengan
metode kolam sanitasi” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Marengan
Laok, Sahiruddin juga menuturkan alasan dipilihnya Dusun Jenengan desa Marengan
Laok, karena dikawasan ini mengandung air limbah atau Greywater, sehingga kolam
ikan didalamnya kurang produktif.
“Jadi kami nilai cocok untuk dijadikan
kolam sanitasi sebagai kegiatan pengolahan Greywater” katanya.
Tim
Faskel Kotaku, Dekan dan Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Wiraraja, Aparat
Desa Marengan Laok melakukan penanaman bunga kana dan melati air sebagai
pengurai limbah dikolam ikan tersebut.
“Karena tanaman itu mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan khusus
sehingga tidak menimbulkan bau serta air terbebas dari limbah. Secara estetika
kolam akan terlihat cantik jika tanaman sudah tumbuh dengan baik” tandasnya.
Semoga ini awal dari kegiatan kolaborasi yang mempunyai tujuan bersama
untuk menciptakan lingkungan pemukiman yang sehat dan masyarakat yang
produktif.
By : Yudit-Fasos
Mantap...👍
BalasHapus