Daftar Blog Saya

Minggu, 01 Desember 2019

REVIEW PENYUSUNAN BASELINE 100-0-100

Review penyusunan baseline di Bappeda Kab. Sumenep
        Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100% akses universal air minum, 0% permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi layak. 
          Seperti diketahui bersama bahwa penyusunan baseline 100-0-100 di Sumenep melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dilakukan sejak tahun 2015 di lokasi sasaran sejumlah 23 desa/kelurahan. Tujuan dari pendataan 100-0-100 ini adalah membantu pemerintah kota untuk mendapatkan data 100-0-100 di wilayahnya; mengumpulkan data 100-0-100 dan menyusun profil kawasan permukiman; dan melakukan identifikasi kebutuhan masyarakat sesuai persoalan kualitas permukiman berdasarkan data 100-0-100. Adapun data 100-0-100 dimaksud yaitu data yang terkait akses air minum (100 kiri), pengurangan luasan kawasan kumuh (0) dan data yang terkait dengan akses sanitasi yang layak (100 kanan). Data tersebut terdiri dari data fisik dan non fisik. 
      Data fisik yang terkait dengan 7 indikator kumuh yaitu: kondisi bangunan hunian, jalan lingkungan, drainase lingkungan, pembuangan air limbah, penyediaan air bersih dan air minum, pengelolaan persampahan, dan pengamanan bahaya kebakaran.
     Sedangkan data non fisik yang terkait dengan infrastruktur permukiman, antara lain, legalitas pendirian bangunan, kepadatan penduduk, mata pencarian penduduk, penggunaan daya listrik, fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan pendidikan. Seluruh data tersebut akan dijadikan sebagai data 100-0-100, yang nantinya dapat diukur secara periodik pencapaiannya sampai dengan tahun 2019 oleh Pemerintah di tingkat Kabupaten. Karenanya pada pertengahan Oktober 2019, Bappeda Kabupaten Sumenep malalui Pokja PKP Kabupaten melakukan review penyusunan baseline 100-0-100 untuk melihat sejauh mana ketercapaian pengurangan kumuh dengan melihat permasalahan-permasalahan yang belum dapat terselesaikan. Dalam pertemuan tersebut juga dibahas upaya-upaya penanganan pada beberapa lokasi yang belum tersentuh dengan baseline 100-0-100. Seyogyanya bisa dilakukan dimasing-masing lokasi untuk mempercepat penanganan kumuh utamanya dilokasi sasaran perkotaan dan non perkotaan di Kabupaten Sumenep.

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus

  BKM 'Estu' Desa Marengan Daya  Berikan Bansos Bagi Warga Miskin dan Lansia Rabu, ( 27/04 ) Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Es...