Daftar Blog Saya

Minggu, 05 April 2020

MENCIPTAKAN KERTASADA BEBAS KUMUH

       
       Kumuh, itulah gambaran kita ketika menyusuri jalan Desa Kertasada. Yang kita lihat adalah tumpukan sampah dimana-mana. Dan itu sudah menjadi pemandangan biasa buat masyarakat sekitar. Tidak ada rasa jIjik atau bau. Kadang tumpukan sampah menjadi timbunan untuk pemadatan tanah pembangunan rumah. Kebanyakan sampah ditumpuk di tambak yang sudah tidak produktif. Karena Desa Kertasada dikelilingi tambak garam dan ikan.
          Masyarakat tidak punya sarana dan prasarana yang layak. Maka di Tahun Anggaran 2018 Desa Kertasada mendapatkan Bantuan Dana Investasi (BDI) sebesar 1 Miliar. Direncanakanlah untuk Pembangunan MCK, Jalan Paving, Drainase, dan Gerobak sampah dan Motor sampah. Dan di tahun yang sama pula dianggarkan dari Dana Desa untuk Tempat sampah rumah tangga dan pembangunan TPS.
           Pengelolaan sampah butuh komitmen yang tinggi dan penanganan yang serius. Maka sebelum pencairan dana diadakan rembuk bersama masyarakat mengenai operasional dan pemeliharaan (O & P). Dibentuklah yang Namanya Kelompok Pemanfaat dan pemelihara (KPP) yang bertujuan menanamkan kesadaran kepada masyarakat bahwa pemeliharaan prasarana dan sarana harus dilakukan oleh semua warga baik dari segi pembiayaan maupun pelaksanaan pemeliharaan. Dan disekapati pula besaran iuran sampah untuk masing-masing rumah juga tak lupa dibuatkan jadwal pengambilan sampah di masing-masing RT.
       Untuk menjadikan Desa Kertasada bebas sampah memang butuh proses panjang. Dengan adanya sarana dan prasarana yang tersedia harapannya bisa membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan yang berdampak pada pencemaran lingkungan yang bisa mengakibatkan kepada kesehatan masyarakat. Maka dari itu perlu adanya gotong royong untuk Bersama sama membersihkan lingkungan tiap minggu untuk masing-masing RT. dan juga perlunya penyuluhan kesehatan untuk warga yang bertujuan hidup sehat dengan cara merubah prilaku masyarakat agar mereka tahu, mau, dan mampu melakukan perubahan yang lebih baik.
         Dan untuk kedepannya Kepala desa akan mengadakan pelatihan pemilahan dan pengolahan sampah. Sehingga nantinya masyarakat bisa memilah-milah sampah organik (basah) dan sampah anorganik (padat). Sehingga nantinya masyarakat Kertasada bisa mengelolah sampah sendiri dan bisa meningkatan pendapatan ekonomi mereka.
















By : Indah Sumarwana
     Faskel Teknik KOTAKU Sumenep 2020

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus

  BKM 'Estu' Desa Marengan Daya  Berikan Bansos Bagi Warga Miskin dan Lansia Rabu, ( 27/04 ) Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Es...