Daftar Blog Saya

Rabu, 08 Mei 2019

ASA WISATA AIR DI KEBUNAN

       
Oleh: Eddy Iwantoro
Askot Mandiri Kabupaten Sumenep
      Problematika hujan dan banjir yang melanda Sumenep, ikut dirasakan oleh warga Desa Kebunan Kecamatan Kota. Warga seringkali didera cemas meluapnya air hujan yang ditampung sungai “sok lancar” hingga naik ke permukaan dan menyapa permukiman warga. Hampir tiap tahun ketika musim penghujan, minimal kalau hujan semalaman dapat dipastikan air akan naik menuju permukiman warga.

         Lokasi sepanjang sungai ini termasuk dalam deliniasi kumuh Desa Kebunan. Untuk itu, melalui kegiatan BDI 2018 Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), BKM “Mawar” Desa Kebunan bersama Kepala Desa dan warga sepakat berupaya untuk mengatasi hal tersebut dengan memfokuskan kegiatan di sepanjang sungai dan area yang berdekatan. Disepakati kegiatan tersebut diantaranya pembangunan TPT, saluran drainase, jalan paving, dan motor sampah. Dari pendanaan BDI sebesar Rp. 400.000.000,- (Empat Ratus Juta Rupiah), masyarakat juga mampu membuat taman dan penghijauan sebagai area interaksi sosial warga. Manfaat lain yang dirasakan warga, di saat terjadi hujan semalaman sudah tidak khawatir lagi rumahnya akan kebanjiran. Terbukti pada saat hujan 29 Januari 2019, sehari setelah curah hujan tinggi tersebut keberadaan bangunan TPT sangat membantu warga sekitar, karena air sungai tidak meluap. "Jadi sekarang air tidak meluap lagi ke permukiman jika hujan besar. Hanya mencapai setengah meter dari TPT. Rasanya sudah cukup aman bagi warga Desa Kebunan RT 2 RW 1 ini.", jelas Ari Mulyono (warga penerima manfaat dana BDI).

        Adanya aliran sungai “sok lancar” banyak mempengaruhi view kondisi deliniasi kumuh ini. Sebelum adanya BDI KOTAKU, wilayah ini tidak tertata rapi, tanpa adanya Tembok Penahan Tanah, dan jalan paving yang cenderung rusak, serta saluran air yang tidak berfungsi. Saat ini seakan 1000 harapan dan ide-ide dari masyarakat tumbuh untuk mendapatkan multiplier effect perubahan wajah deliniasi kumuh Kebunan. Salah satunya, ruang bermain dan interaksi sosial tadi. Bahkan, mimpi berikutnya adalah menjadikan kawasan terbangun ini dilengkapi dengan wisata air termasuk flying fox dari hulu sungai. Beberapa upaya sudah dilakukan dengan memaparkan pada beberapa investor potensial, termasuk juga pada tingkatan pemerintah kabupaten melalui Satker PIP dan Pokja PKP. Semoga dapat terwujud asa wisata air di Kebunan ini.
  1. Pembangunan TPT (Tembok Penahan Tahan) di kawasan RT 2 RW 1
Dok : Bangunan TPT 100%
Dok : Keadaan sungai sok lancar sehari setelah diguyur hujan




























2. Jalan Paving
3. Taman Mawar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  BKM 'Estu' Desa Marengan Daya  Berikan Bansos Bagi Warga Miskin dan Lansia Rabu, ( 27/04 ) Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Es...