Daftar Blog Saya

Minggu, 12 Mei 2019

SOSIALISASI KOTAKU 2019


Oleh: Eddy Iwantoro
Askot Mandiri Kabupaten Sumenep

       Rabu, 8 Mei 2019 telah terlaksana sosialisasi kabupaten dalam pelaksanaan KOTAKU tahun 2019 yang dihadiri Kepala Dinas PRKPCK Kabupaten Sumenep, Satker PIP dan PPK, BKM dan UP-UP serta tim pendamping. Pada tahun 2019  program ini tetap berlanjut di Kabupaten Sumenep menuju nol kumuh sesuai gerakan 100-0-100 melalui Kementerian PUPR yang ditargetkan akan tuntas di tahun 2020. Walaupun pada tahun ini Sumenep tidak mendapatkan dana Bantuan Pemerintah Masyarakat (BPM), akan tetapi dengan adanya platform kolaborasi bersama pemerintah daerah tetap berupaya penuh menuntaskan kumuh di Kabupaten Sumenep. “Jadi, kami mohon kerjasama kepada BKM untuk melanjutkan program ini sesuai harapan bersama. Karena saya juga masih baru dilantik sebagai Kepala Dinas PRKPCK dan yakin bahwa program-program semacam ini akan baik. Mengingat sekarang juga semua lini yang pegang kebijakan di dinas ini memang dari bidang teknis.”, pungkas Jakfar, Kepala Dinas PRKPCK.

        Sementara Beny selaku PPK, menyampaikan banyak kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan infrastruktur yang bisa menjadi penguat pelaksanaan KOTAKU diantaranya DAK perumahan, sanitasi, dan air minum yang kesemuanya menjadi bagian dari indikator kekumuhan. Beny mempersilahkan kepada BKM melalui indikasi kegiatan yang ada dalam RPLP apabila ada kebutuhan penyelesaian permasalahan tersebut untuk mengajukan proposal. “Jangan hanya selalu berharap dari dana BDI/BPM.”, tegasnya.

Dok : Sosialisasi KOTAKU di Dinas PRKPCK
          Di kesempatan yang sama, Fery selalu Kasi Pengembangan Kawasan Permukiman mengingatkan tujuan program KOTAKU yaitu untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan. “BKM sebagai lembaga yang sudah ada sangat diharapkan ikut berkomitmen dan berkontribusi dalam penanganan kumuh. Dan ini terbukti di Sumenep dalam pelaksanaan BDI 2018 sebanyak 7 desa/kelurahan memanfaatkan dananya dengan baik. Bisa dilihat di foto-foto yang ada dan atas monitoring yang sudah dilakukan juga oleh Satker dan pihak OSP. Ke depan, peran ini harus tetap dijaga.”, imbuhnya.
       Dalam acara ini juga, disepakati komitmen Satker PIP untuk membiayai audit independent di lokasi-lokasi non penerima BDI. Ini sebagai salah satu peran pemerintah Kabupaten Sumenep selaku nakhoda penanganan kumuh melalui Dinas PRKPCK.

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus

  BKM 'Estu' Desa Marengan Daya  Berikan Bansos Bagi Warga Miskin dan Lansia Rabu, ( 27/04 ) Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Es...